مناهج Ø§Ù„Ù…ÙØ³Ø±ÙŠÙ† : منهج الإمام الطبري ÙÙ‰ ØªÙØ³ÙŠØ±Ù‡

Miftahul Huda

Abstract


Ibnu Jarir al-Tabari adalah satu diantara ulama tafsir yang turut memperkaya turats Islam (839-923 M/224-310 H) yang dipandang sebagai tokoh pewaris terpenting dalam tradisi keilmuan Islam klasik, seperti ilmu hadis, fiqh, lughah, tarikh termasuk tafsir al-Qur’an. Salah satu karya besarnya, Jami’ alBayan fi Tafsir al-Qur’an menjadi rujukan utama, sehingga berhasil mendongkrak popularitasnya ke-panggung dunia di tengah-tengah “masyarakat membacaâ€, karyanya saat ini merupakan sebuah ensiklopedi komentar dan pendapat tafsir yang pernah ada sampai masa hidupnya hingga beberapa generasi telah menyambut baik dan antusias terhadapnya. Di dalam kitab tafsirnya “Jami’ al-Bayan fi Tafsir alQur’an†mengelaborasi tema takwil dan tafsir menjadi sebuah konstruksi pemahaman yang utuh. Baginya kedua istilah itu adalah mutaradif (sinonim). Keduanya merupakan inti di dalam memahami kitab suci al-Qur’an yang pada umumnya tidak cukup hanya dianalisis melalui kosakatanya, tetapi memerlukan peran aktif logika dan aspek-aspek penting lainnya, seperti munasabah ayat dan atau surat, tema (ma’udu), asbab al-nuzul dan sebagainya. Tafsir al-Tabari, dikenal sebagai tafsir bi al-ma’sur, yang mendasarkan penafsirannya pada riwayat-riwayat yang bersumber dari Nabi Saw, para sahabatnya, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in. Melalu artikel ini mencoba menganalisis metode imam Jarir al-Tabari dalam kitab tafsirnya.

Keywords


al-Tabari; Metode; Tafsir bi al-Ma'sur

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21202/waratsah.v4i2.10

Refbacks

  • There are currently no refbacks.