FILSAFAT-TEOLOGI HASAN HANAFI DAN AKTUALISASINYA DALAM KONTEKS DEMOKRASI DI INDONESIA

Sadari Sadari

Abstract


Tulisan ini menyuguhkan gambaran alur paradigma baru yang terkait dengan demokrasi, yang selama ini diperdebatkan yakni antara demokrasi dengan hukum. Sementara menurut hipotesa penulis ada sesuatu yang paling mendasar dari pada hukum itu sendiri yakni tentang teologi. Sehingga tulisan ini mencoba membangun teologi demokrasi dalam konteks keindonesiaan. Untuk mewujudkan hal itu penulis mengusung
paradigma teologi Hasan Hanafi dari teosentris menuju antroposentris. Oleh karena itu dalam abtraksi ini penulis menguraikan beberapa alasan argumentatif mengapa Hasan hanfi dijadikan sebagai konseptor teologi demokrasi dalam kontek keindonesiaan antara lain: Pertama, dari sisi metodologis, Hasan Hanafi semata berdasarkan pada khazanah keilmuan Islam sendiri dan berlandaskan akan realitas sosial muslim. Kedua, dari sisi gagasan, kelebihan Hanafi disini adalah bahwa ia mampu mengemas konsep-konsep baru dalam orisinalitas pemikirannya terkait dalam proyek rekonstruksi teologisnya. Ketiga, gagasan Hanafi adalah langkah berani dan maju dalam upaya untuk meningkatkan kualitas umat Islam dalam mengejar ketertinggalannya dihadapan Barat. Sehingga rekonstruksi yang dilakukan dengan cara mengubah term-term teologi yang bersifat spiritual-religius menggiring pada pemahaman agama yang sosial, praktis dan fungsional, sehingga dalam kontek membangun teologi demokrasi akan terwujud

Keywords


Teologi; Hasan Hanaf; Demokrasi; Indonesia

Full Text:

PDF

References


Al-Baghdadi, Khalid, Al-Iman wa al-Islam, Istambul: Hakekat Kitabevi, 1985.

Al-Ghazali, dalam Al-Munqid Min al-Dlalâl, Beirut: Dar al-Fikr, tt.

Al-Jilli, Ibrahim., ,Al-Insan Al-Kamil, II, Bairut: Dar Al-Fikr, tt.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT.Rineka Cipta, 1993.

Bakar, Osman, Herarkhi Ilmu, Bandung: Mizan, 1997.

Bekker, Anton, Metode-Metode Filsafat, Jakarta: Ghalia, 1984.

Bertens, Filsafat Abad XX Prancis, Jakarta: Gramedia, 1996),

; Berten, Ringkasan Sejarah Filsafat, Yogya: Kanisius, 1983.

Boullata, „Hasan Hanafi Terlalu Teoritis Untuk Dipraktekkan‟

dalam Islamika, edisi, I, Juni-Sept, 1993.

Brouwer, Sejarah Filsafat Barat Modern dan Sejaman, Bandung: Alumni, 1980.

Drijarkara, Percikan Filsafat, Jakarta, Pembangunan, 1984

Esposito, John L., The Oxford Encyklopedia of the Modern

Islamic World, New York : Oxford University Press, 1995, 98

Hanafi, Al-Dîn wa al-Tsaurah fî Misra 1952-1981, VII, Mesir:

Maktabah Madbuli. Hanafi, Hasan., Dirasah al-Islamiyah, Kairo: al-Maktabah alMisriyah, 1981.

------------------., Origin of Modern Conservation and Islamic Fundamentalism, Amsterdam: University of Amsterdam, 1979.

------------------., Agama, Ideologi dan Pembangunan, Jakarta: P3M, 1991.

------------------., “Al-Yasar al-Islamî†dalam Jurnal Islamika, edisi 1 Juli- September 1993.

------------------., Dialog Agama dan Revolosi, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1991.

------------------., Min al-Aqîdah ila al-Tsaurah, I, Kairo :

Maktabah Matbuli, 1991.

------------------., Muqadimah fi ilm al-Istighrâb, Kairo: Dar alFaniyah, 1981.

Harahap, Syahrin, Alqur’an dan Sekularisasi Kajian Kritis

Terhadap Pemikiran Taha Husain, Yogya: Tiara Wacana, 1994.

Iqbal, Javid Namah, terj. Sadikin, Jakarta: Panjimas, 1987.

Lenczowski, George, Timur Tengah di Tengah Kancah Dunia,

terj. Asgar Bixby, Bandung: Sinar Baru, 1992.

Mahfud MD, Moh., “Jiwa Syariat dalam Konstitusi Kita†dalam Masdar Farid Mas‟udi, Syarah Konstitusi UUD 1945

dalam Perspektif Islam, cet. ke-1, Jakarta : Alvabet,

Muthahhari, Fundamentals of Islamic Though, sebagaimana yang dikutip Shimogaki dalam Islam Kiri, 19. Hanya saja,

disini, Hanafi lebih jelas dan terfokus pada manusia.

Ridwan, AH., Reformasi Intelektual Islam, Yogya: Ittaqa Press, 1998.

Shimogaki, Kazuo, Kiri Islam Antara Modernisme dan

Postmodernisme Telaah Kritis Atas Pemikiran Hassan

Hanafi, Yogya: LKiS, 1994.

Soeseno, Franz Magnis, “Demokrasi : Tantangan Universalâ€

dalam M.Nasir Tamara dan Elza Peldi Taher, Agama

dan Dialog antar Peradaban, Jakarta : Paramadina,

Sumaryono, Hermaunetik Sebuah Metode Filsafat, Yogya:

Kanisius, 1993




DOI: https://doi.org/10.21202/waratsah.v1i2.21

Refbacks

  • There are currently no refbacks.