MELACAK AKAR NEO-SUFISME MUH{AMMAD ‘ABDUH DAN RASID RIDA

Usep Taufik Hidayat

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk memperluas penelitian dengan Fazlur Rahman neo-sufisme. Ada tokoh neosufisme rantai putuskan setelah Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim alJawziyyah pada abad ke-8 setelah hijrah, sehingga angka hilangnya Islam sejarah neo-sufismenya di abad. Melalui Nurcholish Madjid teori tentang Mistisisme Baru dan Azra tentang karakteristik dan kecenderungan neo-sufisme, penelitian ini mencoba menerapkan 'Abduh dan Rida sebagai tokoh neoSufi abad ke-20. Kebutuhan untuk nilai-nilai spiritual di zaman modern ini dapat dimulai melalui studi tokoh dengan perhatian yang cukup untuk nilai esoteris. 'Abduh dan Rida, adalah baik brosur secara akurat membuat referensi untuk pembahasan mistisisme modern. Tafsir al-Manar bahkan pikir ijtima'i adabi, tapi bukan berarti tidak membahas aspek tasawuf di dalamnya. Bahkan dengan analisis kritis dan argumentatif, baik mampu mengontrol lini tasawuf kembali ke al-Qur’an dan al-Sunnah. Upaya untuk merevitalisasi mereka dan membuatnya layak konseptual mistisisme modern sebagai abad neo-Sufi milenium ini.

Keywords


Neo-Sufisme, Muhammad ‘Abduh dan Rashid Rida

Full Text:

PDF

References


Abd al-‘Iya>l, Isma’il Sa>lim, Ibn Al-Kathi>r wa Manhajuhu fi> alTafsi>r, Awl al-Haram : Maktabah Fays}al al-Isla>miyyah, 1984.

Abu>-Zayd, Nas}r H{a>mid. ‚The Dilemma of the Literary Approach to the Qur'an.‛ Alif: Journal of Comparative Poetics, Literature and the Sacred, no. 23, (2003) : 9.

Ahmad Badri Abdullah, Mohd Anuar Ramli, Mohammad Aizat Jamaludin, Syamsul Azizul Marinsah and Mohd Roslan Mohd Nor, ‚Postmodernism Approach in Islamic Jurisprudence (Fiqh).‛ Middle-East Journal of Scientific Research 13,no.1 (2013) : 34.

Azra, Azyumardi. 2002. Historiografi Islam Kontemporer. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

------------, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII..

al-Banna>ny, Ahmad bin Muh}ammad. 1992. Mawqif al-Imam Ibn Taymiyyah min al-Tas}awwuf wa al-S}u>fiyah.

Makkah : Ja>mi’ah Ummu al-Qura, al-Dhahaby, Muh}ammad Husayn. al-Tafsi>r wa alMufassiru

Goldziher, Ignaz. Mazhab Tafsir diterjemahkan dari buku Madha>hib al-Tafsi>r al-Isla>mi oleh M. Alaika Salamullah dkk. Yogyakarta : eLSAQ Press, tt.

Hamidah ‚Gerakan Petani Banten.‛ Ulumu>na : Studi Jurnal Keislaman 17, no. 2 (Desember 2010).

Ibn ‘Abd al-Hali>m, Taqiy al-Di>n Ahmad. 1997. Muqaddimah fiUsu>l al-Tafsi>r. Beyru>t : Da>r Ibn al-Hazm,. Johnston,David ‛ A Turn in The Epistemology and Hermeneutics of Twentieth Century Us}u>l Fiqh .‚ Islamic Law and Society 11, no. 2 (2004) : 233.

Jonker, Gerdien. ‚The Transformation of a Sufi Order into a Lay Community : The Suleyman Movement in Germany and Beyond‛, in European Muslims and the Secular State by Jocelyne Cesari and Sean McLoughlin (ed), (USA and UK : Ashagate, 2005), 169.

Keener, R. Michael. ‚Indonesian Movements for the Creation of a 'National Madhhab.'‛ Islamic Law and Society 9, no. 1 (2002) : 96. (Diakses 30-04-2014).




DOI: https://doi.org/10.21202/waratsah.v1i1.18

Refbacks

  • There are currently no refbacks.